Wednesday, May 12, 2021

Selamat Hari Raya!

Akhirnya kita semua sudah berada di penghujung bulan Ramadan. Sudah berapa banyak pahala yang kalian kumpulkan? Semoga perbuatan baik selama sebulan ini tetap dapat kalian lakukan di sebelas bulan lainnya.

Tiap mendekati akhir bulan Ramadan, gue tidak jarang melihat ada beberapa orang yang merasa sedih. Terisak karena bulan istimewa ini sudah akan berakhir. Bulan di mana pahala yang didapatkan lebih dari bulan lainnya. Ketika masih kecil, dengan penjelasan seperti itu, gue melihat bulan Ramadan ini seperti event double experience pada game online RPG. Di event itu gue tentunya main habis-habisan supaya ketika event berakhir, gue sudah memiliki level yang tinggi. Ya, analogi yang cukup akurat gue rasa.

Balik lagi ke pembahasan sebagian orang yang merasa sedih karena ditinggal oleh bulan Ramadan. Beberapa di antara mereka sampai menitikkan air mata. Ketika sedang bicara suaranya bergetar. Gue tidak mengada-ada karena memang pernah melihatnya langsung. Bahkan di bulan ini, ketika gue mendengar ceramah di mesjid sebrang rumah gue dari kamar, pengkhotbahnya terdengar sedang terisak.

Gue pribadi adalah golongan yang senang ketika bulan Ramadan kelar. Soalnya cari makanan tidak lagi sulit dan suara mercon tidak lagi sering terdengar, selain itu macet ketika sore tidak lagi gila dan jam cafe buka bisa lebih lama. Namun walaupun begitu, ketika melihat orang yang merasa sedih bahkan sampai menangis ketika bulan Ramadan berakhir, gue menganggap hal itu romantis.

Ya, jadi bulan puasa sudah selesai. Alhamdulillah selama bulan puasa ini saya hanya bolong satu TIDAK puasanya. Dalam artian saya berpuasa satu hari saja; di hari pertama. Karena saya punya kebiasaan, walaupun saya tidak berpuasa, di hari pertama saya harus sahur bersama keluarga, puasa dengan benar, berbuka bersama keluarga, dan tarawih. Ya saya lakukan hanya karena semata-mata menghormati kepercayaan lama yang pernah saya anut. Eeeh tidak terasa hari ini sudah berakhir, karena besok adalah kolaborasi Idulfitri dengan Kenaikan Yesus. 

Selamat Idulfitri dan Kenaikan Yesus, kawan-kawan beragamaku! 

No comments:

Post a Comment