Wednesday, September 22, 2010

Melihat Latar Putih...

.



































































































































































































Ya, Anda baru saja melihat layar putih.

2 Tahun = 20 Ribu!!!

WOOOHOOOO!!!


Gambar di atas bukan hasil photoshop, lho!
Angka yang ada di sana emang beneran, dan nggak gue edit. Gue sendiri aja kaget (soalnya waktu gue ngeliat monitor, muka temen gue yang kayak jamban tiba-tiba aja nongol).

(Baca: Biasa aja kali, Mar. Nggak usah lebay.)

Ya wajar aja lah gue lebay dan bersikap nggak wajar. Soalnya, kalo diliat-liat, gue ini blogger amatir, dan blog ini sendiri baru gue bangun hampir 2 tahun yang lalu (bulan Oktober besok jadi genap 2 tahun). Dan gue udah sampe ke angka 20 ribu pengunjungs dalam dua tahun ini. Hahay, keren dah! Walaupun mungkin angka 20 ribu pengunjungs itu sendiri terdiri dari 19.999 ribu itu gue sendiri yang bolak balik blog gue, dan 1-nya lagi orang yang lagi nyari blog bokep tapi malah nyasar ke blog gue.

Yaa, apapun itu, makasih deh udah mau ngunjungin blog ini, entah lu itu adalah:

1. Orang yang nyasar ke blog gue, dan waktu ngeliat isinya, malah jadi males karena nggak ada resep masakannya, terus pergi.
2. Orang yang tau blog gue dari iklan-iklan di situs bokep, terus mampir karena ngira ini juga blog bokep.
3. Orang yang nyasar ke blog gue, dan terpaksa harus baca.
4. Orang yang nyasar ke blog gue, dan... eum... nyasar.
5. Orang yang (dengan nggak sadar akan dosa yang akan dia tanggung) bersedia ngebaca tulisan sampah di sini.

Tararengkyu!!!

Monday, September 20, 2010

Seputar Dunia Maya: Mari Berhitung (di Facebook)

Hahahahaha.
Gue make judul "Mari Berhitung", bukan karena mau masukkin lirik lagu lagi yang sejenis postingan "Mari Membaca" dulu, yang liriknya cuma nyebut alfabet dari A ke Z. Tapi bisa juga tuh mesin tempur ngebuat lagu serupa tapi make angka, "Tu wa ga pat ma nam juh pan lan luh".
Hayah, ngelantur.

Oke, sesuai judul. Mari kita belajar berhitung.
Berhitung kali ini nggak usah lama-lama. Cukup sampe sepuluh aja.

(Baca: Terus, kok namanya pake penjelas "di Facebook"?)

Ya, karena kita bakal belajar berhitung lewat search engine di FB.
Gimana caranya? Caranya sama kayak di postingan SDM sebelumnya.

Oke, anak-anak *pake gelagat guru TK*, ayo berhitung sampe sepuluh ya...

Es a sa te u tu: Satu
1. Cumma Satu Anggra (Anggra Nu) <--- Cuma satu cinta. Cuma satu C.I.N.T.A

De u du, a: Dua
1. Ammy Gomeezz Dua D'linstar (Ammy D'Linstar Airyaders Gandstar)
2. Adnan Majid (Adnan Reapper' Dua Empat)

Te i ti ge a ga: Tiga
1. Shinta Season Tiga <--- Namanya mungkin diadaptasi dari sinetron
2. Eywin Prikitiw (Ewinkurcaci''Tiga Satu'')
3. Halma Dua Ribu Tiga <--- Murah amat ya sekarang harganya. Permainan ular tangga itu.

E, em, pe a pa, te: Empat
1. Franz X Empat Lima
2. Vaults Empat L <--- L L L L L
3. Adji Cindarbumi Ajeng (Bintang Empat Langit) <--- Kayak nama jurus silat
4. -Cinta Vivia Satu (Add Love Vivia Empat)

El i li em a ma: Lima
1. Opet Lima Sekawan
2. Freezer D Lima
3. Lex Flavia (Lima Juni Sembilan Tiga)
4. OrHie Kambey (Lima BeLas)
5. Angga Gak Ngapa Ngapain (Kosong Kosong Lima)

E, en a na, em: Enam
1. Jenderal Enam (Pratomo Agung Setiawan)
2. Aquw Season Enam<--- Sekarang yang season enam
3. Nosel Tiga Angka Enam<--- Ini kakaknya.
4. Nombox Enam
5. Amir Enam Satu
6. Ziad Tiga Angka Enam <--- Ini adeknya (siapa tau). :p

Te u tu je u ju, h: Tujuh
1. Noltujusatuempatempat Dan Tujuhsembilantigatiga (Novia Eka Wiandani) <---Namanya adalah nomer telfon
2. Bayu Tujuh Warna <--- Bapaknya mungkin dukun
3. Cewe Setia Tujuh Belas <--- Katanya setia. Kok sampe tujuh belas gitu?
4. -Gua' Sii Anak Bhandell- (Muchai Kosong Tujuh)
5. Cimmit Berenisial Dassmaskus (Tujuh Belas) <--- Untuk ukuran inisial, inisialnya panjang amat.
6. SheciiıѼ-sytha-ҳǿØılı-tnk ҉--BigFamillySaerahѼılıØǿҳ- (Iio Shyta Tujuh Agust)
7. Bebby Shava ShalovaShava (Angka Tujuh)

De e de el a la pe a pa, en: Delapan
1. Bastian Delapan
2. '-maNk Densusdelapansembilan MonsteЯREneЯgy SatuasasatucitasatukataNinja (Manteman Yoo Maan) <--- Astaga!
3. INdra Delapan Sembilan
4. Rizqy Delapan Almushaddieq (Mengejar Sarjana) <--- Yang jelas jangan mengejar sarjana olahraga. Capek soalnya.
5. -Gembel Sakaw Delapan'Opat (Brandalan Yang Sakit Hati)
6. Delapan Eph Domsav
7. Apriel Itu Apriel (Apriel Enam Delapan)
8. -Bebby Ndah' Ziì Viirueez- (‎-bebby'na Delapan Enam-)

Es e se, em, be i bi el a la, en: Sembilan
1. Kecebong Ekor Sembilan (Taufan Fadhlil) <--- Saudaranya rubah ekor sembilan. Kecebong ekor sembilan. Dan mungkin kalo jadi kodok nanti kakinya ada 36.
2. Latjanus Sembilan Satu Dua
3. Sembilan-sembilan Sembilan <--- Kok sampe tiga kali? Kok sampe tiga kali? Kok sampe tiga kali?
4. Chikal Ajha Punk (Intan Sembilan Bergetar)
5. -Sedotanwarnahitam Sukkacombrooncomdijeromasiomay Sellalunaekodongodongsukaria- (Satu April Sembilan Satu) <--- Dobel Astaga!
6. Sindy BucHuu Taiian'Kk ChuBhee (Sii Kosoeng Sembilan Duwa)
7. Dessy Diardito Miranda (Paska Dua Ribu Sembilan)
8. Hendra HandakTerkenal (Hehen Sembilansembilan)
9. -Faisal Shidiq Satuduaenam- (Progress Sembilan Sembilan)

Es e pe u pu el u lu, H: Sepuluh
1. Sepuluh Dua Ever
2. RigazZha Muhammad D'ongisnade (Dilla Arekk Sepuluh Satu)
3. Devi Sagita (Sebelas Nol Enam Sepuluh)
4. '-Puput Brandonizer Pesulap (Puput Annag Sepuluh Delappand)
5. Iendach D'cLaraa BEncii CintamOo (Enam Belas Satu Sepuluh)
6. Aryo Satryo (KosongDelapan KosongSembilan Sepuluh)
7. ''Aku Adalah Baiquni'' (Mamank Sepuluh Enam) <--- Babeh punya account FB juga. Mungkin biar nggak bosen di penjara sana.
8. Aan Beside U (Sepuluh Lima)
9. Rizka 'raywidis' (Sepuluh Teens)
10. Cha Chavhinever Kazekagegaara (Nolsembilan Nolenam Sepuluh)


Haha.
Itulah kalo seseorang terlalu cinta sama matematika. Bahkan sampe nama Facebook pun make nama angka.
Atau, mungkin juga itu nama aslinya... ya siapa tau. :p
Ya tapi kayak yang gue bilang dulu. Kalo make nama sejenis itu jelas susah kalo misal ditanya sama orang laen.


Orang #1: Oke, nanti kalo uangnya udah gue kasih ke rekeninglu, gue telfon rumahlu. Berapa nomernya?

Orang #2: Delapan dua lima satu lima dua dua.

Orang #1: Oh, oke. Nanti gue telfon. Nanti sebelum gue telfon, gue bilang dulu ke elu lewat Facebook, untuk mastiin lu lagi di rumah atau nggak, kan nelfon sekarang mahal, hehe. FB lu apa?

Orang #2: Oh, oke. FB gue sama kayak nomer telfon gue tadi kok. Tapi ketiknya pake huruf ya.

Orang #1: Maksudnya?

Orang #2: Iya, ketik aja Delapan Dua Lima Satu Lima Dua Dua.

Orang #1: *ngasih tatapan jijik* O... ke.


Oh iya, ada satu lagi yang paling ngebikin jijik. Mungkin ini adalah virus di Facebook atau sejenisnya. Yang jelas kalo lu buka, mata lu bakal sakit. Apalagi kalo lu liat foto-fotonya. Bakal tambah sakit lagi...

- Similikitywelehweleh Ketoprakholicchocolatelicious Sigantenkdariguahiracalonpenghunnysoerga

... bakalan sakit akan kegantengannya (halah). :p

Hi, Handsome!

Klik gambar untuk memperbesar

Wednesday, September 15, 2010

Garut: Part 1

Heyoo!!!
Mumpung masih ada di suasana lebaran, gue minta maaf lahir batin lagi ya. Yaa, walaupun gue udah nulis postingan maaf yang mirip tulisan orang cacat itu, tapi nggak ada salahnya ‘kan kalo minta maaf lagi.

Ngomong-ngomongs tentang lebaran, gimana liburan lebaran kalian tah? Pasti seru ‘kan? Kalo seru, ya gue ikut seneng (walaupun nggak juga). Kalo liburan mudik kalian itu ngebosenin, dan karena saking ngeboseninnya, kalian sampe berpikir untuk pindah keluarga aja… kalian sama kayak gue.

Gue nggak mengada-ada, kalo mudik tiap tahun, gue emang ngerasa gitu.

Gue tahun ini, kayak biasa, mudik ke tempat nyokap, Garut kota Intan (oh iya, dari pertama gue ka Garut sampe sekarang, gue masih nggak ngerti kenapa di namain “Kota Intan”. Padahal nggak ada tambang intan di sana; di sana juga nggak ada toko perhiasan yang jual intan, bahkan orang yang namanya Intan gue yakin Cuma dikit. Jadi kenapa dinamain begitu? Kalo tau tolong SMS ke 08569xxx)

Dan kayak biasa juga, gue sama sekali nggak ngerasa kalo itu adalah liburan. Rasa yang gue dapet kemaren tuh sama kayak karyawan yang disuruh perusahaannya untuk pergi ke Hawaii. Bukan untuk liburan, tapi untuk nanganin kliennya yang banyak, dan sekaligus bantuin warga pribumi macul.
Dalem arti laen, kita pergi ke tempat yang bagus dan cocok untuk berlibur, tapi di sana berasa nggak berlibur. Masih kurang ngerti? Dalam arti yang lebih laen: Terpaksa.

Kenapa terpaksa? Ya soalnya gue sebenernya lebih milih tiduran di kamar terus-terusan waktu lebaran, dan waktu bangun, udah Idul Fitri lagi, daripada harus pergi ke Garut.
Gue punya banyak alesan kenapa gue lebih milih jutaan hal laen untuk dikerjain, daripada pergi ke garut.
Salah satunya: di sana, gue cuma kenal kira-kira 10% dari saudara gue. Lainnya gue nggak kenal/samar-samar. Bukan karena mereka ada banyak, tapi karena gue emang nggak tau.


Orang: Ini teh Oji? Eleuh-eleuh udah gede pisan, nyak.

Gue: Hehe, iya. Dan ini pasti... Bi Erna!

Orang: Bukan. Masa' lupa sama bibi. Kan adeknya mama.

Gue: Oh iya, hehe. Sorry, sekarang Oji udah inget sama Bi Entut.

Orang: Ini teh Bi Tati, Ji.

Gue: Oh...


Itu kejadian tahun-tahun lalu (gue lupa berapa tahun lalu). Bahkan gue udah lupa lagi nama aslinya dia, dan di atas gue pake nama bibi yang gue kenal aja.

Salah duanya: Gue pasti selalu nggak ada kerjaan misalnya kalo ada di sana. Kalo adek dan kakak tiri gue sih udah pasti ada. Mungkin mereka silaturahmi ke keluarga mereka, maen bareng temen masa kecilnya, atau bantuin orang dagang peuyeum... entahlah.
Nah sementara gue sama adek kandung gue cuma bengong di rumah. Dan itu tentu aja ngebikin bosen, kayak cerita postingan kedua di blog ini dulu. Kira-kira setiap tahun cuma gitu-gitu aja.

Oke, cukup jelasin alesan-alesannya. Mending gue alihin aja ke apa yang gue alamin di libur lebaran kali ini.

Hari pertama lebaran. Gue sholat ied di deket rumah. Habis sholat ied, keluarga gue maaf-maafan di ruang tamu, dan habis maaf-maafan, kita semua makan. Dan habis makan, kita berangkat ke Garut. Semua udah direncanain sama bokap dan nyokap.

Sebenernya gue sempet protes sama rencana mereka yang ngusulin supaya berangkat di hari pertama lebaran. Soalnya, gue udah kapok, kalo berangkat di hari pertama lebaran. Setiap berangkat di hari itu, pasti kejebak macet nantinya. Setelah kejebak macet, pasti nanti pantat jadi tepos setepos-teposnya. Setelah tepos, pasti jadi bosen.
Tapi, ajaibnya, di hari itu gue nggak kejebak macet sama sekali. Jam 12 lebih aja udah nyampe. Gue yang tadinya cuma tidur di mobil, bener-bener kaget waktu gue bangun dan ternyata udah sampe di sana dan MASIH SIANG. Gue pengen nanya ke bokap, apa dia masang semacam alat teleport di mobilnya atau nggak? Tapi percuma, paling dia jawab, "Teleport itu telefon jenis apa?".

Sebenernya juga kalo macet, gue juga nggak begitu keberatan. Toh gue masih bisa liat sisi positifnya (hmmm, bagus juga kalo sisi positif dijadiin bahan bahasan di postingan nanti. Tapi untuk Hampir Iseng ah. Udah banyak sarang laba-laba tuh blog). Sisi positifnya adalah: Untung aja macet di Indonesia, nggak kayak di Cina.
Di Cina mah kalo kejebak macet sama aja lu harus siap-siap ngekos di mobil. Lu harus bawa baju ganti, sabun dan sikat gigi untuk mandi di mobil, kompor untun masak mie di mobil, sama bawa keperluan harian laen. Soalnya, kemacetan di sana parah banget, bisa makan waktu sampe sebulanan. Coba aja baca di sini.
Di sana lu bisa liat ada orang yang bosen karena macet. Ada yang mandi, ada yang tidur di kolong truk, ada yang ngobrol, maen catur, macem-macem, tinggal sebut.
Yang nggak ada mungkin cuma orang yang maenan Xbox. Tapi kalo dipikir-pikir, bawa Xbox juga bakalan percuma.


Anggap aja pembicaraan di bawah make bahasa Cina

Chu Lun: Anjrit, kejebak macet panjang lagi. Bisa-bisa, waktu nyampe ke rumah nyokap, dia udah lupa sama nama gue.

Xin Ting: Iya, nih. Mana gue bosen sebosen-bosennya orang bosen yang lagi bosen pula. Bosen dah.

Luu Tung: (ngomong dengan bangga) Jangan khawatir, Sob. Tuh gue bawa tipi sama Xbox di belakang. Jadi kita bisa maen!

Chu Lun & Xin Ting: (bersemangat) Wah, Xbox?! Anjrit! Okelah, ayo kita maen.

Sampe akhirnya mereka sadar kalo mereka nggak bisa nyolokkin kabelnya di tengah jalan...


Itu juga termasuk sisi positif laen kalo misal gue kejebak macet. Untung aja gue bukan orang Cina, mudik ke Cina, terus lewatin jalan di Cina itu. Kalo emang begitu, gue bisa-bisa ngorbanin adek gue yang paling kecil untuk dijadiin makanan di hari macet ke 8 nanti.


Bersumbang...

Thursday, September 9, 2010

Postingan Maaf

Maaf kalo gue males nulis puisi lebaran yang mirip kata-kata yang ada di kartu lebaran.

Maaf kalo lu harus baca tulisan ini sekarang. Dan maaf kalo sekarang lu masih ngebacanya. Masih baca juga? Maaf, deh.

Maaf kalo misalnya elu jadi penasaran sama ending postingan nggak jelas ini.

Maaf kalo misalnya elu mulai jadi bete. Nggak bete? Ya maaf kalo nggak bete.

Maaf kalo kebanyakan "maaf" di postingan ini. Maaf ya. Dan maaf karena barusan gue nulis maaf lagi.

Gue cuma mau bilang, "Mohon maaf lahir dan batin kok". Jadi, maaf, kalo misalnya muter-muter.

Maaf, bisa gue tulis sekarang kata-katanya? Oh, boleh. Maaf deh kalo gue minta ijin sebelumnya.


Gue, dan segenap kru blog Cuma Iseng 2 (yang terdiri dari: Gue (sebagai penulis), Saya (sebagai editor), Aku (sebagai figuran), dan Akkuh (sebagai ego anak 9aH03lZ)) mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.
Mohon maaf atas kesalahan yang disengaja dan yang disengaja juga. Yang nggak disengaja nggak usah, karena gue yakin gue dan elu udah
lupa bahkan nggak tau.

Jadi, maaf misalnya gue cuma mau nulis itu.

Maaf, kalo kebanyakan "maaf" di postingan ini.

Maaf juga karena gue nulis "maaf" lagi.

Dan terakhir... maaf, karena 2 kalimat terakhir di atas niru kalimat di atasnya lagi.

Maaf ye. :D

Tuesday, September 7, 2010

You're My... What?

Klik gambar untuk memperbesar



Sunday, September 5, 2010

Mabok Unyuu

Bahasa Indonesia itu bahasa yang kaya, lho.
Bukan karena di Indonesia itu banyak jenis bahasa atau sejenisnya. Tapi karena perbendaharaan kata yang terus nambah setiap tahun.

Bayangin, waktu gue SD nggak ada tuh kata “Alay”. Bahkan waktu gue SMP juga nggak ada.
Terus, waktu gue SMP juga nggak ada yang namanya kata “Maho” dan lain-lain. Dan tiba-tiba waktu gue SMA, tuh kata-kata langsung jadi populer dan jadi bahasa sehari-hari.

Oke, mungkin waktu gue SD kata “Alay” udah ada. Tapi dulu ungkapannya jelas beda kayak sekarang.
Kalo dulu “Alay” itu artinya “Bung” atau “Anak Muda”. Karena emang itu artinya, dan kata “Alay” itu sendiri dari bahasa batak (katanya).


Supir Angkot: (make logat batak) Lay, ban belakang tolong isi anginnya, Lay. Depannya juga ditambal, ya.

Alay: Roger that!


Nah kalo sekarang kata “Alay” itu untuk ngejelasin hal yang nggak jelas karena artinya itu macem-macem.
Ada yang bilang, kalo make huruf GeDe KeCiL atau m4k3 4n9kA di tulisannya itu Alay. Ada yang bilang kalo yang gayanya norak/kampungan itu Alay. Artinya macem-macem.


Orang #1: Eh, eh. Liat tuh orang, masa’ ke mall gini make sandal jepit. Alay banget yah.

Orang #2: Iya ih. Liat juga deh tuh orang, pacarannya heboh banget, pake elus-elus rambut gitu cowoknya. Terus sekarang disisirin juga, habis itu dipijit juga kaki ceweknya. Alay banget deh.

Orang #1: Iya ih. Liat juga deh tuh...

10 menit kemudian, dan orang kayak gitu masih ngomongin orang-orang di mall dan kata Alay sendiri artinya makin banyak

Orang #2: Iya juga sih. Tapi coba deh liat cowok itu. Ganteng banget masa’. Tinggi, putih, keren, ganteng abis deh, padahal kan ini di mall. Alay banget tuh.
Orang #1: Ho oh. Liat juga tuh bapak-bapak di sana. Tua banget. Alay banget deh.
Orang #2: Iya, alay banget. Tapi, bukannya itu bapaklu ya?
Orang #1: Ah masa’? Oh iya!


Justru menurut gue, orang-orang yang nganggap orang laen itu Alay lah yang Alay...

(Baca: Lho? Barusan lu juga nganggap orang yang nganggap orang laen itu alay lah yang alay ‘kan? Lu juga Alay dong?)

Eum... itu sih... ya pokoknya Alay itu artinya nggak jelas lah. Bahasa Indonesia udah punya kata sendiri untuk dicap ke orang-orang, dan bahasa Indonesia itu udah cukup bagus tanpa kata “Alay”.

Nah, selain kata-kata di atas, anak 9aH03Lz sekarang juga nyiptain kata baru. Kata itu adalah “Unyu”.
Lebih parah dari kata “Alay”, kata “Unyu” itu selain nggak jelas artinya, penulisannya pun nggak jelas. Ada yang nulis “Unyuu”, “Unyuunyu”, “Unyu” dan masih banyak lagi.
Penggunaannya juga kagak jelas, ada yang make unyu untuk jadi predikat lah, ada yang jadi subjek lah, ada yang objek lah. Macem-macem.

Gue sempet nyari di google tentang unyu ini, tapi kayaknya google sendiri males nyarinya. Jadi, karena gue nggak bisa nemuin arti dari Unyu itu, gue akhirnya mutusin untuk nyiptain artinya, supaya orang-orang jadi gampang ngartiinnya.

Penjelasan sotoy dimulai...


UNYU
Unyu (dengan "U" belakang satu) berarti kata sifat (adjective). Bisa dipakai untuk mengekspresikan rasa, atau sifat lainnya. Contoh: "Gara-gara kebanyakan makan sambel, perut gue jadi UNYU nih. Ke WC ah!"


UNYUU

Kata Unyu (dengan dua "U" di belakang) berarti kata benda (noun). Bisa dipakai untuk menjelaskan suatu benda, orang, tempat, atau objek lainnya. Contoh: "Si Budi sedang pergi ke Unyuu untu membeli Unyuu."
Tambahan: kata "Budi" juga bisa diganti pake Unyuu. Tapi supaya nggak bingung, dan nggak keliatan lebih aneh, mending nama orang nggak usah.


UNYUUNYU

Kata Unyu yang diikuti kata Unyu lagi di belakangnya (Unyuunyu) berarti sebuah kata kerja (verb). Bisa dipakai untuk menjelaskan kegiatan yang sedang, sudah, atau akan dikerjakan. Contoh: "Sekarang udah jam 2 malem, saatnya gue UNYUUNYU di pos ronda!"
Tambahan: Untuk verba ini, keterangan waktu itu nggak berpengaruh. Jadi nggak ada "Unyuunyuing", "Unyuunyued", "Unyuunying", atau "Unyuunyed".


Gimana? Udah ngerti kan sekarang artinya?
Gue memecahkan misteri tentang Unyu itu sampe makan waktu 4 hari 12 malem, lho.
Gue enggak makan dan nggak minum demi kepentingan ilmu pengetahuan ini! Dan sejauh ini penghargaan yang udah gue dapet gara-gara kontribusi gue tadi cuma 4 cendol di kaskus. Ya itu udah lebih dari cukup lah. :D
Dan rencananya kata "Unyu", "Unyuunyu", dan "Unyuu" mau diambil hak patennya supaya nggak diambil sama negara tetangga.


(Baca: Gue masih nggak ngerti, Mar. Bisa lu kasih contoh?)

Oke, gue kasih aja contoh-contohnya.


Contoh paragraf

"Ada satu unyuu yang ngebuat unyuu jadi unyuunyu nggak lama ini. Dia itu unyuu-nya unyuu dari dulu. Tapi, karena faktor keadaan, unyuu baru unyuunyu ke unyuu-nya sekarang.
Mungkin unyuu itu nggak begitu unyu di unyuu unyuu-unyuu, tapi buat unyuu, unyuu udah unyu banget, mungkin lebih di unyuu unyuu, unyuu udah dewanya unyu.

Unyuu udah lama mau unyuunyu-in unyuu. Tapi ada satu hal yang unyuunyu unyuu jadi unyu. Unyuu itu unyu di-unyuunyu. Beda dari unyuu laennya unyuu, unyuu bener-bener unyuu di-unyuunyu.

Dan sekarang unyuu jadi unyu sendiri. Soalnya banyak unyuu tentang unyuu atau unyu yang ngebuat unyuu sebagai unyu jadi unyu sendiri. Mampus, mendingan unyuu kali ini gue unyuunyu-in dah. Daripada unyuu jadi unyu unyuu."


Contoh kalimat

"Luke, I am your Unyuu."-- Darth Vader


Jangan lupa kasih tau info nggak guna ini ke temen-temenlu. Supaya dia nggak masang tampang bego karena kebingungan lagi kalo denger kata "Unyu". Oke? Wassalam!

Saturday, September 4, 2010

Pembukaan

Klik gambar untuk memperbesar

C.S: Errr... gue bingung. Kok gambarnya kecil ya? Dan kalo diperbesar malah burem (bukan diperbesar kalo diklik maksudnya). Padahal resolusinya udah gede lho. -_-"

Komik Strip







Klik gambar untuk memperbesar




Sebenernya gue udah lama banget mau bikin komik. Bahkan dari lahir gue udah niatin pengen bikin komik.
Soalnya, kalo bikin komik rasanya gue bisa bikin kejadian yang jalan ceritanya ngepas sama yang ada di otak gue.
Ya tapi berhubung kemampuan gambar gue pas-pasan, atau dalam arti laen nggak begitu bagus dan nggak begitu jelek, gue jadi nggak bisa jadi komikus.

Akhirnya gue mutusin aja untuk nyoba bikin komik strip kayak di atas. Walaupun gue nggak bisa nyiptain kejadian sesuai yang gue mau, paling nggak gue bisa dapet kata-kata dari gambar yang gue dapet.
Tapi itu juga ada kendalanya. Kendalanya adalah: Nyari bahan gambarnya susah.

Ya tapi mudah-mudahan aja gue bisa secara cepat dapet inspirasi dari bahan-bahan yang gue dapet secara susah tadi. Aamiin.