Tuesday, April 9, 2013

Fitness

"Gue termasuk orang yang susah gemuk." Pernyataan itu sudah sering gue utarakan di sini. Karena memang gue sangat susah untuk gemuk. Entah karena gue termasuk orang bertulang kecil, atau karena kerja metabolisme gue yang terlalu cepat, atau faktor lainnya. Yang jelas usaha gue untuk menggemukan badan dengan cara makan banyak berakhir dengan kegagalan.

Dulu gue sempat mencoba mengkonsumsi obat gemuk yang ditawarkan teman gue Ronggo yang kebetulan ingin menggemukan badan juga. Obatnya berupa pil sebesar 1 ruas jari kelingking. Dan diminumnya harus 2 butir sekaligus tiap malam. Gue bersyukur masih bisa hidup saat ini dan tidak mati tersedak saat itu. Obatnya menyebabkan nafsu makan bertambah. Gue yang biasa makan banyak dalam sehari, menjadi makan banyak BANGET dalam sehari. Nggak ada yang namanya rasa kenyang. Gue masih bisa makan secara membabi buta walaupun susah makan 3 piring. Restoran-retoran buffet pada saat itu nggak mau menerima gue. Hanamasa saja sampai membuat papan khusus yang bertuliskan "Peliharaan dan Omar dilarang masuk!" Hmm... oke, lebay.

Lanjut! Setelah 2 minggu pemakaian, obatnya sukses sedikit membuat gue gemuk. Gue bilang sedikit karena yang gemuk cuman bagian pipi. Dan begitu terus sampai gue mengkonsumsi obat gemuk itu selama sebulan. Hasilnya gue jadi seperti Sinchan/Glenn Quagmire yang hanya punya timbunan daging berlebih di kepala tapi di bagian lainnya kurus.


Giggity goo!


Setelah gue berhenti mengkonsumsi obatnya, kemudian gue kembali kurus. 

Lalu gue teringat perkataan teman gue belum lama ini--kira-kira 2 tahun yang lalu, dia bilang: "Kita ini termasuk orang yang nggak bisa gendut. Jadi kalau mau nambah masa badan, bukan pake lemak, tapi otot." Tetapi masalahnya, otot gue juga malas tumbuh. Sudah 2 tahun gue ikut parkour, tetapi otot yang berkembang cuman paha dan perut. Yang perut juga termasuk otot ninja, bisa hilang kapan saja. Gue sempat merasakan punya perut dengan 6 kotakan, tetapi hilang ditelan takdir.

Gue masih ingat, berbulan-bulan lalu masalah ini pernah gue obrolkan dengan teman gue yang bernama Nanda saat kami berkencan. Dan memang, untuk meminta saran, kadang teman cewek lebih membantu ketimbang teman cowok.

Gue: Man, gue mau nambah otot nih. Olahraga apa ya yang bagus?
Temen cowok: Coli, man, biar tangan gede!
Gue: ...

Jadi, saat itu Nanda menyarankan untuk ikut fitness. Gue bilang kalau gue nggak mau badan yang besar-besar amat, cukup kelihatan nggak kurus saja. Lalu dia dengan antusias menunjukan foto Rain di film Ninja Assassin dan foto cowok berotot lainnya lewat HP-nya. Entah buat apa dia menyimpan foto itu, dia nggak mau menjawab, tetapi dia bilang kebanyakan cewek suka cowok dengan badan yang seksi, nggak perlu bidang-bidang amat, yang penting dada nggak rata. Well, nggak beda sama cowok kalau begitu. Haha.

Akhirnya, setelah disarankan untuk mendatangi pusat kebugaran oleh dia, gue langsung daftar di tempat fitness terdekat... 5 bulan kemudian. Ya walaupun gue sudah sering banget disarankan untuk mendatangi tempat fitness oleh banyak orang karena badan gue memang kurus, tapi gue selalu malas, karena gue berpikir otot hasil nge-gym itu adalah yang kayak Ade Rai yang di mana menurut gue itu malah menjijikan. Tetapi si Nanda menjelaskan juga lewat gambar-gambarnya-yang-entah-buat-apa kalau otot fitness itu juga bisa seperti yang gue mau dan akhirnya berhasil membuat gue tertarik untuk ikutan. Dan dengan mengikuti fitness juga bisa membuat gue termotivasi untuk olahraga, karena gue sudah bayar. Rugi lah kalau sudah bayar sebulan tetapi tidak dimanfaatkan fasilitasnya. Beda dengan parkour yang gratis. Karena gratis, gue berpikir tidak ada ruginya kalau tidak dilakukan.

Sekarang sudah hari ketiga gue ikut latihan di pusat kebugaran. Dan, ya, gue merasakan perbedaannya. Gue merasa badan gue lebih berisi sedikit. 

Ha? Kenapa?

Gue nggak mau bilang sih kalau gue akan benar-benar niat untuk membentuk badan, ya karena apapun yang gue niatkan di sini malah terjadi sebaliknya (seperti waktu gue berniat untuk meninggalkan kehidupan glossy, yang terjadi malah gagal). Tapi ya gue emang berharap banget untuk bisa membentuk badan jadi bagus. Jadi, doakan saja supaya halangannya nggak banyak-banyak amat, terutama halangan dari tempat tidur gue yang seakan-akan punya magnit yang menarik punggung gue.

Sunday, April 7, 2013

Ini Bukan Blog Bokep Oi

Sekarang sudah tepat sehari setelah gue menulis tulisan gue yang memakai judul bokep untuk mencari tahu, apa benar banyak orang yang akan mengunjungi blog gue kalau judulnya berbau mesum. Dan hasilnyaaaaaa...


WHAT TJE FUK, MAAAAAN?! :))


Blog gue bukan blog bokep woi! Hahaha.

Oke, dugaan awal gue kenapa bisa banyak adalah karena teman Facebook gue pada penasaran dan kemudian melihatnya setelah gue share di akun Facebook gue. Tetapi setelah gue pikir-pikir nggak mungkin juga teman gue di sana tertarik untuk membaca blog, karena minat baca mereka untuk paragraf panjang terlalu besar, sebesar api yang menyala di tengah hujan. Oleh karena itu gue mencari tahu lagi, dari mana orang-orang bisa mampir ke postingan itu. Ternyata gue nggak salah, bukan dari Facebook.


Si Mbah Google beraksi

Jadi--seperti yang gue bilang--gue bener. Kebanyakan dari Google, bukan Facebook. Lalu setelah rasa penasaran terpuaskan oleh sebuah jawaban, muncul lagi rasa penasaran lainnya: apa saja keyword yang mereka pakai ya?

Nggak perlu waktu lama bagi gue untuk mengetahui jawabannya. Pasti aneh-aneh dan ngebuat gue tepuk jidat sekuat-kuatnya lagi. Tetapi hanya untuk memastikannya, gue coba cek. Perlahan tombol scroll gue elus ke bawah. Perlahan... perlahan... daaaaaan...

Yang bener aja woi! *tepuk jidat pakai kapak*

Gile, sakit tuh orang, khususnya yang cari pakai gay site. Maksud gue... ... ... yang bener ajeeeeee. :))

Ya, ini baru sehari, gue masih menunggu kejutan-kejutan lainnya yang akan datang saat gue mengecek blog gue lagi. Haha. Tapi sekali lagi gue tekankan, INI BUKAN BLOG BOKEP... seenggaknya belum... astaga, nggak nggak nggak! Ini akan tetap menjadi sebuah blog lucu-lucuan yang diusahakan berjenis humor.

Oke deh, daripada semakin nggak waras, gue akhiri saja. Sekali lagi, ini bukan blog bokep ya! :D

Semoga orang-orang itu cepat taubat ya. Mari kita doakan bersama. :))

Saturday, April 6, 2013

Video Skandal ABG Indo


Haha! Ketipu judul yaaaa? Tenang, ada alasannya kok di belakang tulisan


Pertama-tama, gue mau kasih tahu kalau kemarin gue galau. Galau kenapa? Bukan karena masalah abegeh, tetapi lebih kepada cara penulisan gue sebelumnya. Seperti yang gue tahu (karena pembaca blog ini kebanyakan udah hilang, jadi nggak ada "kita" di sini, hanya gue. :'|. Sedih. ), cara penulisan di postingan sebelumnya adalah seperti cara gue menulis di blog Hampir Iseng (kata-katanya benar dan di dalam penulisannya tidak ada elemen gaul: gue jadi saya atau saia kalau lagi mabuk kuaci). Nggak ada yang salah. Gue merasa itu bagus. Tapi juga merasa tidak nyaman, karena ya bukan tempatnya. Tapi akhirnya gue ambil jalan tengah: gue tetep pake penulisan dengan kata-kata benar, namun pakai "gue" ketimbang "saya" agar terlihat tetap gaul).

Kedua-dua, gue tadi baru cek perkembangan dari blog gue. Berapa orang yang mampir dalam sebulan, apa saja postingan yang mereka lirik, dan bagaimana bisa sampai ke blog gue. Cukup mengejutkan saat gue melihat perkembangannya. Dulu, postingan gue yang menjelaskan bagaimana menjadi pria yang bisa bersikap menarik di depan wanita adalah primadonanya blog ini, karena pengunjungnya banyak setiap bulan (kalau mau baca, bisa liat DI SINI). Namun, di sebulan terakhir ini, primadonanya bukan postingan itu, tetapi di luar perkiraan malah postingan gue yang Kelainan Pamer Pisang, yang menceritakan kisah teman gue saat bertemu orang ekshibisionis.

Gue heran... Gue bingung... Gue ganteng.

Kenapa bisa begitu? Akhirnya gue mencari tahu keyword apa yang dipakai orang-orang sehingga bisa tersasar ke postingan itu. Hasilnya lebih mengejutkan!!!



WATDEPAK, BROH?! :))

Setelah mengalami gegar otak ringan karena saat melihatnya gue menepuk jidat dengan keras berkali-kali, gue... menepuk jidat lagi dengan keras berkali-kali. Soalnya... yah ampun. Maksud gue... astaga, yang bener ajeeeeeeeeee! :)) *tepuk jidat*

Sebenarnya sudah lama gue mau menulis tentang ini, karena sebelumnya juga ada yang tersasar di blog ini dengan keyword serupa, seperti: Cerita anak SMA ngen*tot (lah apanya yang disensor?), apa bau celana dalam laki-laki, dll. Tapi itu semua nggak sampai membuat suatu postingan menjadi paling banyak dilirik dalam waktu sebulan ini. Oleh karena itu sekarang baru gue tulis di sini tentang pencarian-pencarian aneh itu. Dan... yah ampuuuuuun! :)))))))))) *tepuk jidat*

Paling tidak dari situ gue bisa mengambil hikmahnya: gue jadi tau kalau sekarang-sekarang ini, banyak orang bokep berselancar di internet tapi  masih agak buta dengan internet.

Oleh karena itu, biar makin banyak orang yang mengunjungi blog gue, ide bagus tuh kalau gue memakai judul bokep supaya Google merekomendasikan blog gue kepada orang-orang yang seperti itu agar mereka mampir. Ya walaupun nggak membaca, paling nggak menambah traffic blog gue lah. Makanya gue memakai judul "Video Skandal ABG Indo". Tetapi sayang sekali, di sini gue nggak membagikan video apapun yang berbau bokep yak. Hehe... serius! Oh, supaya si Mbah Google makin gampang merekomendasikan blog gue, kata "video", "skandal", "ABG", dan "Indo" mesti ditambah.

Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo... oke, cukup... Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo Video Skandal ABG Indo. Dah, cukup. Beneran.

Dan ketiga-tiga, sayang adik kakak. Satu, dua, tiga, saaayaaaang semuanyaaaaaa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Serius, nggak ada video bokep di sini. Jadi lebih baik lu nggak usah banyak berharap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Oke, kalau lu mau video, nih gue kasih video! Sila dicek DI SINI. :)