Sunday, June 7, 2009

Akhirnya. Kupu-kupu (Mungkin)

Baru-baru ini gue ngerasa, kalo kayaknya semakin lama gue mengalami pendewasaan dalam cara menulis.
Gue ngerasa gue harus mulai melakukan berbagai perubahan (kecuali wajah), di dalam tulis menulis (berarti keterangan sebelumnya seharusnya ngga perlu dibaca, tapi berhubung keterangan itu pasti sudah dibaca, ya silahkan teruskan saja. Tapi kenapa keterangan yang ini panjang sekali? Mana tanda Kurung Tutupnya? Oh itu dia).

Ya seperti yang gue bilang tadi. Sepertinya gue mulai mengalami perubahan atau pendewasaan dalam cara menulis dan ingin untuk mengubah tulisan gue yang sebelumnya terkesan masih bergaya anak muda jaman sekarang dengan memakai berbagai kata yang 9aH0o3Lz, menjadi tulisan yang berbahasa serius, kolot, dan sok tahu seperti 9 baris sebelumnya yang telah anda baca diatas (kecuali yang baca dari HP) tapi masih dibuat dengan tujuan membuat pembaca menjadi tertawa dengan ikhlas.

Kenapa gue ingin melakukan perubahan seperti ini? Karna gue baru saja membaca buku yang bisa membuat gue tertawa padahal buku itu memakai kata-kata yang seperti ini (serius, kolot, dan sok tahu). Dan buku itu juga bisa membuat gue berpikir di sela-sela tertawaan gue tadi (walaupun gue belom baca semua).
Buku itu adalah buku karya Isman H. Suryaman (penulis buku 15 parodi film seru yang mempengaruhi tulisan gue dulu) yang berjudul “Bertanya Atau Mati”.
Bukunya bagus lho. Karna, jarang ada buku yang bisa membuat gue tertawa. Ditambah lagi, buku ini juga bisa membuat gue berpikir berulang-ulang tentang apa yang ditulis di dalamnya sambil tetap tertawa. Karna menurut buku itu, buku itu mengajak kita menertawakan sekitar sambil berpikir.
Tapi, disadari atau tidak, penjelasan gue di atas barusan, sama sekali ngga menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang ada di awal paragraf ini. Jawaban dari awal paragraf ini akan gue tulis di dalam paragraf berikutnya.

Nah, sekarang sudah masuk ke paragraf selanjutnya. Sebenernya gue mau merubah tulisan gue menjadi seperti ini, dikarnakan gue terpengaruh lagi oleh gaya tulisan penulis tadi.
Gue jujur saja iri sama dia. Karna dia bisa menemukan berbagai hal sepele dan menemukan sudut untuk membuatnya jadi lucu dan ditulis dengan benar (serius, kolot, dan sok tahu). Itu ngga ngebuat gue heran. Karna kakak gue pernah bilang ke gue kalo dia (Isman H.S) memang mempelajari humor. Jadi ngga heran kalo dia tau banyak banget tentang humor dan sela-selanya.
Di salah satu blognya pernah dijelaskan oleh dia, kalau Humor yang bagus adalah humor yang jujur, dan bisa membuat tertawa selama 10 detik lalu membuat kita berpikir selama 10 menit. Dan di dalam penulisanya, salah 1 tanda koma saja bisa berpengaruh pada hasilnya.
Apa hubunganya sama gaya penulisan gue yang berubah? Tentu saja ngga ada sama sekali. Penjelasan saya yang barusan, lagi-lagi ngga menjelaskan pertanyaan yang berada pada awal paragraf sebelumnya. Mungkin jawabanya ada di dalam paragraf selanjutnya.

Dan sekarang kita sudah berada paragraf selanjutnya lagi. Dan mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mengatakan jawaban yang asli dari pertanyaan yang terlantar di beberapa paragraf sebelumnya.
Kenapa gue ingin melakukan perubahan seperti ini? Selain karna gue baru tau kalo yang baca tulisan gue juga ada kalangan tua (beneran lho), tapi juga Karna gue juga mau membuat suatu tulisan yang penulisannya benar tapi juga bisa membuat tertawa. Dan mungkin gue juga mau membuat tulisan yang bisa membuat pembaca menjadi tertawa sekaligus berpikir, seperti “hahaha, tadi garasi udah di pel belom ya?” atau “hahahaha, kenapa gue jadi ketawa sambil mikir kenapa gue ketawa?”.

Dan perubahan gue ini, disebabkan sama buku Bertanya Atau Mati itu, dan juga karna beberapa perkataan kakak gue yang kadang memuji keunggulan buku itu yang mungkin juga itu adalah suatu sugesti buat gue untuk merubah tulisan gue menjadi benar yang dilakukan oleh dia secara ngga sadar.
Dan secara ngga sadar juga, ini juga karna seorang wanita (percaya atau ngga, wanita itu sangat berpengaruh dalam kehidupan laki-laki, karna wanita adalah sumber dari segala masalah dan sumber dari segala kebahagiaan untuk para laki-laki. Dan wanita bahkan juga bisa merubah laki-laki sekuat apapun menjadi lembut seperti pantat monyet (walaupun gue belom pernah mengelus pantat monyet, apalagi menciumnya)).
Wanita yang gue kenal ini dulu pernah bilang ke gue “At least, gue punya pengaruh baik buat diri lu” lewat SMS (yang mungkin dia udah lupain). Dan yang dikatakanya itu mungkin benar. Karna disadari atau ngga, semua perubahan yang terjadi sama diri gue selama ini, sebagian besar karna dia. Entah baik atau buruk.
Jadi, gue mau berterima kasih kepada bukunya Isman H.S (bukan orangnya. Haha) yang udah membuat gue mendapatkan banyak inspirasi, kakak gue yang udah memberitahu banyak hal, dan tentunya wanita yang gue sebut tadi, yang udah merubah sebagian besar diri gue.

Dan mau terima kasih kepada emak, bapak yang telah membuat saya ada di dunia ini.
Kakek dan nenek yang telah membuat emak dan bapak ada di dunia untuk membuat saya ada di dunia juga.
Dan… euhm… (buka daftar nama yang mirip yellow pages)… ya sekian dari saya.

Mudah-mudahan gue bisa membuat apa yang tadi gue bilang barusan.
GANBATTEEEEEEEE!!!!!

4 comments: