Monday, August 2, 2010

Jujur, Adil, Tegas!

Siapa yang suka nonton berita? Atau, siapa yang suka nonton berita gossip?
Kalo kalian termasuk orang begitu, ya nggak apa-apa, sih. Orang cuma mau nanya.

Dan postingan kali ini selesaaaaai.








(Baca: Udah basi ah, Mar!)


Hehe, iya iya.
Balik lagi sama apa yang mau gue tulis.
Kalo kalian termasuk orang yang suka nonton berita atau acara gossip, kalian pasti tau tentang kejadiannya Pong Harjatmo yang nyoret-nyoret atas gedung DPR make pilox. Dia kalo nggak salah nulis tulisan "Jujur, Adil, Tegas!".


Ini dia gedung DPR yang dicoret sama Om Pong


Perbuatan si Om Pong (haha, sorry kalo ada yang kenalannya si Om Pong. Eh, sorry lagi) itu dia lakuin karena dia kesel sama anggota DPR yang menurut dia kerjanya ogah-ogahan, padahal semuanya udah terjamin sama pemerintah. "Rumah udah disediain, mobil udah disediain. Tapi kok kerjanya nggak bener. Sering bolos." Katanya si Om Pong. "Jangankan itu, berak juga dicebokin, makan disuapin, dan mandi dimandiin." Tambahnya... tapi sayangnya itu nggak bener-bener ada.

Menurut gue tindakan Om Pong itu nggak salah, justru keren. Bukan salah dia kalo dia jadi kesel sama anggota DPR, bukan salah dia kalo dia jadi bertindak lumayan ekstrim kayak gitu, dan bukan salah dia kalo... hmm... bukan salah dia.
Ya jadinya sih intinya dia nggak salah. Dia cuma berunjuk rasa sendirian, dan setau gue unjuk rasa itu nggak dilarang sama pemerintah, asalkan unjuk rasanya tertib.


(Baca: Lah, emang dia nggak salah 'kan, Mar.")


Loh, nggak salah ya? Ups, sorry, berarti info yang gue dapet salah. Hehe.


(Baca: Bego!)


.........
Terserah deh.

Oke, balik lagi.
Menurut gue, mungkin si Om Pong ini adalah artis yang cocok jadi anggota DPR sebenernya.


(Baca: Maksudnya?)


Ya, maksudnya, 'kan sekarang lagi ngetren tuh artis-artis yang sok-sokan terjun ke dunia politik. Contohnya ya si Rachel Maryam, Tere, DICKy Chandra, dll.
Dan menurut gue mereka sama nggak cocok jadi orang politik, karena:


1. Mereka semua nggak punya dasar politik
2. Mereka namanya terlalu gaul untuk jadi orang politik
3. Beberapa di antara mereka udah terbukti nggak kompeten ngejalanin tugasnya
4. Karena mereka semua nggak punya dasar politik


(Baca: Kenapa poin 1 dan 4 sama?)


Kenapa? Karena mereka emang nggak punya 'kan? Jadi, tau apa mereka tentang mensejahterakan hidup masyarakat Indonesia.
Dan ngomongin tentang poin nomer 3, kita bisa nginget ulang tentang kejadian artis yang maenin BB-nya waktu rapat DPR. Artis itu adalah... gue.

Haha, bercanda deh. Gue bukan artis, ya paling nggak bukan sekarang (amin).
Artis itu adalah si Rachel Maryam. Dia asik-asikan BB-an waktu lagi ada rapat. Apa itu yang namanya impoten? Eh, maksud gue, kompeten?
Nggak 'kan? Dan apa itu yang namanya cocok?

Selain itu, ada si Julia Perez yang nyalonin diri jadi BUPATI, gue ulang BUPATI di daerah antah berantah yang namanya Pacitan (sorry Paciters, soalnya gue nggak tau. Karena gue juga tinggal di antah berantah yang namanya Bekasi. :p)
Menurut gue lucu aja si Jupe yang udah dicap sama masyarakat sebagai artis toge yang agak "nakal" nyalonin diri jadi bupati gitu.
Apa dia nggak sadar waktu ngambil keputusan itu? Atau mungkin dia emang sengaja bilang kayak gitu ke publik karena mau nyindir para orang-orang politik, kalo kemampuan dan kepintaran mereka (orang politik) itu sejajar sama orang sejenis dia (Jupe), orang yang bahkan kalo pergi ngelayat pun tetep keukeuh pake baju seksi.
Tapi gue rasa jupe nggak mungkin mikir kayak gitu, jadi dia pasti orang yang ada di pemikiran pertama tadi.

Terus Tere, anggota DPR yang gue rasa nggak punya latar politik juga. Kenapa dia bisa terpilih jadi anggota DPR? Padahal selama ini nggak ada berita atau gosip yang beritain itu.
Itu bisa jadi karena 2 hal:


1. Karena kerja dia emang bagus waktu menjabat jadi anggota DPR. Jadi, nggak ada berita yang ngejatohin.
2. Karena kerja dia malah kebalikannya dari bagus. Jadi, para anggota parlemen pun mohon sama infotaiment supaya nggak disorot.


Begitu juga sama DICKy Chandra dan artis-artis lainnya (nggak semuanya).


(Baca: Oh, ya ya. Terus kenapa lu bilang kalo si Pong Harjatmo itu cocok? Apa yang ngebuat lu mikir kalo dia nggak bakal kayak artis-artis lainya?)


Hmm, gue sih juga nggak begitu yakin, sih. Menurut gue sekarang, si Om Pong itu orang yang peduli sama masyarakat, sampe dia bertindak kayak gitu, nyalurin aspirasi masyarakat supaya seenggaknya dilirik sama mereka (DPR).
Jadi, menurut gue dia cocok-cocok aja jadi anggota DPR, dengan cuma bermodal peduli sama rakyat.
Nggak kayak Jupe, yang nyalonin diri jadi bupati Pacitan tapi dia sendiri nggak tau Pacitan itu ada di mana. Itu beneran, pernah ditanya sama si John Pantau, dan Jupe beneran nggak tau.
Dan asal lu tau, banyaaaak banget anggota pemerintah yang nggak hapal lagu kebangsaan Indonesia Raya. Itu juga gue tau dari acara John Pantau.

Miris.

Sorry, di postingan ini gue nggak ngebahas sesuatu yang gue bumbuin sama hal yang menurut gue lucu.
Gue sebenernya juga sama kayak Om Pong, kurang puas sama kinerja orang-orang parlemen itu, yang lebih milih tidur daripada dengerin ceramah tentang warga miskin, yang lebih milih bolos terus jalan-jalan daripada masuk dan berdebat tentang kesejahteraan masyarakat, dan gue yakin mereka mungkin lebih semangat masuk waktu mau nerima gaji. Dan dengan gaji sebesar anggota DPR pun mereka mungkin juga jarang sedekah. Padahal, di suatu tempat di Indonesia ini, pasti ada aja yang sering bersedekah walaupun gaji mereka itu di bawah sejuta. Tapi kenapa mereka nggak bisa, tapi malah sebaliknya, korupsi.

Dan gue yakin di negara ini ada jutaan orang yang kurang puas juga, dalam arti lain mereka juga punya perasaan kayak Om Pong. Yang bedain kami sama Om Pong mungkin cuma kesempatan untuk coret-coret di atas gedung DPR.

Hmm, itu bagus juga, sih. Coba kalo semua orang punya kesempatan yang sama kayak Om Pong, mungkin gedung DPR udah penuh coret-coretan.
Dan mungkin kalo gue yang jadi Om Pong kemaren, mungkin gue bakal nulis, "Omar was here!" lengkap sama cap tangan gue, dan grafiti jari tengah yang ngelambangin kata "Fuck You!"

Atau mungkin juga kalo ada abegeh labil yang punya kesempatan, mungkin dia bakal coret-coret:


ALOEMNI KAP*L 101 2001
- ARAY
- KISS HOT
- JACKY
- OEDIN
- PETOD
- Q-Ray
- (Nama aneh lainnya 1)
- (Nama aneh lainnya 2 - 34)

MENGOECAPKAN SELAMADH TO PENERBANGAN 2009 YG LOELOES

- KIJING
- BAGONG
- (Nama aneh lainnya 1-29)


Atau tulisan...


MOENIL CAIYANK CIPIDH <3


Jangan, deh. Cukup si Om Pong aja. Kalo begitu, bisa-bisa DPR jadi kayak tembok di bawah jembatan layang.
Oke dah, ciao!

No comments:

Post a Comment