Dulu gue sempat mencoba mengkonsumsi obat gemuk yang ditawarkan teman gue Ronggo yang kebetulan ingin menggemukan badan juga. Obatnya berupa pil sebesar 1 ruas jari kelingking. Dan diminumnya harus 2 butir sekaligus tiap malam. Gue bersyukur masih bisa hidup saat ini dan tidak mati tersedak saat itu. Obatnya menyebabkan nafsu makan bertambah. Gue yang biasa makan banyak dalam sehari, menjadi makan banyak BANGET dalam sehari. Nggak ada yang namanya rasa kenyang. Gue masih bisa makan secara membabi buta walaupun susah makan 3 piring. Restoran-retoran buffet pada saat itu nggak mau menerima gue. Hanamasa saja sampai membuat papan khusus yang bertuliskan "Peliharaan dan Omar dilarang masuk!" Hmm... oke, lebay.
Lanjut! Setelah 2 minggu pemakaian, obatnya sukses sedikit membuat gue gemuk. Gue bilang sedikit karena yang gemuk cuman bagian pipi. Dan begitu terus sampai gue mengkonsumsi obat gemuk itu selama sebulan. Hasilnya gue jadi seperti Sinchan/Glenn Quagmire yang hanya punya timbunan daging berlebih di kepala tapi di bagian lainnya kurus.
Giggity goo!
Setelah gue berhenti mengkonsumsi obatnya, kemudian gue kembali kurus.
Lalu gue teringat perkataan teman gue belum lama ini--kira-kira 2 tahun yang lalu, dia bilang: "Kita ini termasuk orang yang nggak bisa gendut. Jadi kalau mau nambah masa badan, bukan pake lemak, tapi otot." Tetapi masalahnya, otot gue juga malas tumbuh. Sudah 2 tahun gue ikut parkour, tetapi otot yang berkembang cuman paha dan perut. Yang perut juga termasuk otot ninja, bisa hilang kapan saja. Gue sempat merasakan punya perut dengan 6 kotakan, tetapi hilang ditelan takdir.
Gue masih ingat, berbulan-bulan lalu masalah ini pernah gue obrolkan dengan teman gue yang bernama Nanda saat kami berkencan. Dan memang, untuk meminta saran, kadang teman cewek lebih membantu ketimbang teman cowok.
Gue: Man, gue mau nambah otot nih. Olahraga apa ya yang bagus?
Temen cowok: Coli, man, biar tangan gede!
Gue: ...
Jadi, saat itu Nanda menyarankan untuk ikut fitness. Gue bilang kalau gue nggak mau badan yang besar-besar amat, cukup kelihatan nggak kurus saja. Lalu dia dengan antusias menunjukan foto Rain di film Ninja Assassin dan foto cowok berotot lainnya lewat HP-nya. Entah buat apa dia menyimpan foto itu, dia nggak mau menjawab, tetapi dia bilang kebanyakan cewek suka cowok dengan badan yang seksi, nggak perlu bidang-bidang amat, yang penting dada nggak rata. Well, nggak beda sama cowok kalau begitu. Haha.
Akhirnya, setelah disarankan untuk mendatangi pusat kebugaran oleh dia, gue langsung daftar di tempat fitness terdekat... 5 bulan kemudian. Ya walaupun gue sudah sering banget disarankan untuk mendatangi tempat fitness oleh banyak orang karena badan gue memang kurus, tapi gue selalu malas, karena gue berpikir otot hasil nge-gym itu adalah yang kayak Ade Rai yang di mana menurut gue itu malah menjijikan. Tetapi si Nanda menjelaskan juga lewat gambar-gambarnya-yang-entah-buat-apa kalau otot fitness itu juga bisa seperti yang gue mau dan akhirnya berhasil membuat gue tertarik untuk ikutan. Dan dengan mengikuti fitness juga bisa membuat gue termotivasi untuk olahraga, karena gue sudah bayar. Rugi lah kalau sudah bayar sebulan tetapi tidak dimanfaatkan fasilitasnya. Beda dengan parkour yang gratis. Karena gratis, gue berpikir tidak ada ruginya kalau tidak dilakukan.
Sekarang sudah hari ketiga gue ikut latihan di pusat kebugaran. Dan, ya, gue merasakan perbedaannya. Gue merasa badan gue lebih berisi sedikit.
Ha? Kenapa?
Gue nggak mau bilang sih kalau gue akan benar-benar niat untuk membentuk badan, ya karena apapun yang gue niatkan di sini malah terjadi sebaliknya (seperti waktu gue berniat untuk meninggalkan kehidupan glossy, yang terjadi malah gagal). Tapi ya gue emang berharap banget untuk bisa membentuk badan jadi bagus. Jadi, doakan saja supaya halangannya nggak banyak-banyak amat, terutama halangan dari tempat tidur gue yang seakan-akan punya magnit yang menarik punggung gue.
hahaha yakali udah kurus mah kurus aja dah mar :p
ReplyDeletevisit to my blog ya omar the old friend :3
okee. :)
ReplyDeleteBesok gua buat biaya pendaftaran dan bulanan untuk parkour bekasi.
ReplyDeleteMati aja, Fif!
ReplyDeletesepertinya kita senasib. kurus memprihatinkan. sekarang gimna om stelah ikut fitnes?
ReplyDeleteLumayan berisi, Mas. Tubuh kayak kita ini emang mesti olahraga yang berbeban kayaknya. Hehe.
Delete